SMK TELKOM PURWOKERTO

Telkom Schools SMK Telkom Purwokerto didirikan pada tanggal 30 Januari 1993, dengan surat dari Kepala Kantor Wilayah Depdikbud Propinsi Jawa Tengah No.130/103/I/1993 tanggal 22 Januari 1993, tentang persetujuan pendirian sekolah swasta yang diselenggarakan oleh Yayasan Sandhykara Putra Telkom dan diresmikan oleh Menparpostel Bapak Soesilo Soedarman.
Kurikulum pertama yang dipergunakan adalah kurikulum 1984 dengan Rumpun Teknik Elektro Jurusan Jaringan Kabel. Kurikulum ini dikembangkan mengacu pada Pendidikan Menengah dengan kemampuan umum setara SMA dan kemampuan kejuruan setara STM. Meskipun sekolah baru, input siswa relatif bagus karena rasio pendaftar dibanding yang diterima adalah 9 : 1. Selain itu, terdapat kurikulum khusus untuk siswa karyawan program 1 tahun dan 2 tahun yang berjumlah 3 angkatan. Pada tahun 1995-2000, diterapkan kurikulum 1994 yang pengembangannya masih mengacu kurikulum sebelumnya dengan tujuan membentuk alumni yang berotot SMK dan berotak SMA. Pada tahun 1995, input siswa mengalami booming yaitu rasio pendaftar dibanding yang diterima adalah 12 : 1.
Tahun berikutnya yaitu tahun 2000-2004, diterapkan kurikulum 1999 dengan menyesuaikan perubahan nama Jurusan Jaringan Kabel menjadi Program Keahlian Teknik Jaringan Akses Pelanggan. Selain itu, SMK Telkom Purwokerto juga mendirikan program keahlian baru (tahun 2000) yaitu Teknik Informatika yang merupakan program keahlian ketiga yang dibuka di Indonesia setelah SMK Telkom Malang dan Jakarta.
Mulai tahun 2004, pemerintah memberlakukan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yaitu Kurikulum 2004, dan SMK Telkom Purwokerto juga memberlakukan kurikulum tersebut disertai pengembangannya. Pada kurikulum ini (tahun 2004), Teknik Informatika yang semula merupakan program keahlian dari Teknik Telekomunikasi sekarang berubah menjadi Bidang Keahlian dengan nama Teknologi Informasi dan Komunikasi yang memiliki empat program keahlian yaitu Teknik Komputer dan Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Multimedia, dan Teknik Penyiaran Radio. Sedangkan Program Keahlian Teknik Jaringan Akses Pelanggan terbagi menjadi dua program keahlian yaitu Teknik Akses Kabel dan Teknik Akses Radio. Pada saat yang bersamaan, SMK Telkom Purwokerto harus memilih program keahlian yang disesuaikan yaitu Program Keahlian Teknik Akses Radio dan Teknik Komputer dan Jaringan. Pada perkembangannya di tahun 2005, SMK Telkom Purwokerto menambah satu program keahlian lagi yaitu Rekayasa Perangkat Lunak.
Visi dan Misi Sekolah
Visi :
SMK Telkom Purwokerto menghasilkan lulusan yang profesional di bidang Telematika, unggul di dunia kerja, mempunyai etos kerja tinggi, berbudi pekerti luhur, serta mampu berkompetisi dalam era global sampai dengan tahun 2020.
Misi :
  1. Menyelenggarakan proses belajar yang sesuai dengan budaya lokal dan nasional,
  2. Menyelenggarakan pendidikan dan latihan yang berwawasan mutu untuk mampu berkompetisi,
  3. Mengembangkan sistem pendidikan dan pelatihan yang adaptif, fleksible dan berwawasan global.
    Smk Telkom Purwokerto
Continue Reading

BENTUK DAN JENIS ANTENA



Bentuk dan Jenis Antena.

Alat yang digunakan untuk menambahkan daya pancar dari sinyal analog.  Dan akan menyebarkan daya pancar melalui suatu medium udara. Antena  mengkonversi gelombang elektrik menjadi gelombang elektromagnetik.  Kekuatan antena untuk menerima atau mengirim sinyal dikenal sebagai  gain/penguatan antena.Sedangkan satuan untuk mengukur penguatan  antena adalah dBi.


Macam – Macam Antena Terbagi Menjadi 2 Bagian Yaitu:
-      Antena Directional (Antena Pengarah)
Jenis antena ini digunakan pada sisi client dan mempunyai gain yang sangat  tinggi yang diarahkan ke Access Point. Atau istilah yang kita ketahui jenis  antena ini disebut antena narrow bandwidth, yaitu punya sudut pemancaran  yang kecil dengan daya lebih terarah, jaraknya jauh dan tidak bisa  menjangkau area yang luas, antena directional mengirim dan menerima  sinyal radio hanya pada satu arah, umumnya pada fokus yang sangat  sempit, dan biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple  point, macam antena direktional seperti antena grid, dish “parabolic”, yagi,
dan antena sectoral.


Contoh yang biasa digunakan dari jenis antena ini yaitu :
A.    Yagi
Digunakan untuk jarak pendek karena penguatannya rendah. Dan mempunyai  penguatan antara  7 - 19 dBi
B.     Antena Grid
Antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer. Sudut pola  pancaran antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya.
C.  Parabolic (Parabola).
Digunakan untuk jarak menengah/sedang dan mempunyai penguatan  antara18 - 28 dBi
Kelebihan antenna parabola:
-      Dapat digunakan untuk menerima 3 satellite sekaligus tanpa harus  menggerakkan antenna.
-      Dapat menampilkan gambar dari semua TV dari satelit yang ditangkap dalam  sekejap.
-      Kondisi permanent sehingga tidak gampang goyah terhadap posisi.
-      Signal quality dapat maksimum

Kekurangan antenna parabola
-      Tidak dapat digunakan menangkap satelit lebih dari 5
-      Membutuhkan lebih banyak LNBF
-      Channel yang diterima lebih sedikit
D.    Sectoral
Mempunyai penguatan antara 10 - 19 dBi dan tingginya penguatan  dikompensasi dengan pola radiasi yang sempit dari 45 - 1800
E.     Wajan Bolic
Jenis antenna ini sering digunakan di sisi client pada jaringan RT/RW-ne.
F. Antena Omnidirectional
Biasanya antena jenis ini digunakan pada Access Point(AP). Antena jenis ini  mempunyai pola radiasi 360 derajat. Antena ini mempunyai sudut pancaran  yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600. Dengan daya lebih meluas, jarak  yang lebih pendek tetapi dapat melayani area yang luas Omni antena tidak  dianjurkan pemakaian-nya, karena sifatnya yang terlalu luas se-hingga ada  kemungkinan mengumpulkan sinyal lain yang akan menyebabkan interferensi. Antena omnidirectional mengirim atau menerima sinyal radio dari  semua arah secara sama, biasanya digunakan untuk koneksi multiple point  atau hotspot.

Continue Reading

TOPOLOGI JARINGAN TELEKOMUNIKASI


A. Topologi Mesh/mata jala
     Keuntungan dari jaringan mata jala :
    1.Tiap sentral mempunyai hubungan langsung
    2.Peralatan switching dapat lebih sederhana
    3.Syarat saluran lebih murah
    4.Bila salah satu saluran penghubung terganggu, maka hubungan antar sentral masih tetap dapat            dilakukan melalui saluran yang lain.
     Kerugian jaringan mata jala :
    1.Efisiensi saluran rendah karena memerlukan banyak berkas
    2.Konsentrasi saluran agak rendah
    3.Jaringan mata jala yang satu dengan yang lain sulit dihubungkan.
     Kebutuhan saluran penghubung dalam jaringan mata jala adalah berbanding lurus dengan kuadrat      dari penambahan jumlah sentral. 
     Bentuk jaringan mata jala pada hirarki jaringan di Indonesia digunakan pada tingkat tersier, yaitu        jaringan yang menghubungkan sambungan langsung jarak jauh.

B. Topologi Star/bintang
     Keuntungan jaringan bintang
    1.Cocok untuk jaringan dengan volume trafik yang rendah
    2.Trafik ke sentral lain (antar sentral) dari suatu sentral dikonsentrasikan melalui sentral transit,              sehingga sentral transit biasanya mempunyai derajat yang lebih tinggi.
    3.Jumlah berkas saluran S linear terhadap jumlah sentral N
    4.Konsentrasi saluran besar
    5.Efisiensi saluran tinggi
     Kelemahan jaringan bintang
    1.Bila sentral transit mengalami gangguan (break down) maka semua sentral di bawahnya akan              terisolir (tidak dapat saling berhubungan)

C. Topologi Ring/cincin
     Keuntungan jaringan cincin
    1.Suatu jaringan cincin mudah sekali di konfigurasi dan diinstall.
    2.Dalam jaringan secara normal sinyal disirkulasikan setiap waktu. Bila node tidak menerima                sinyal untuk waktu tertentu menunjukan adanya kesalahan sederhana pada cincin tersebut.
    3.Bila ada node yang mengalami kerusakan maka dengan mudah dapat diisolasi sehingga tidak              menggangu pada kinerja sistem secara keseluruhan.
     Kelemahan jaringan cincin
    1.Tetapi bila satu titik tidak berfungsi maka seluruh jaringan tidak akan berfungsi. Untuk                        menghindari kelemahan tersebut biasanya menggunakan cincin ganda.
    2.Kelemahan yang lainnya adalah trafiknya hanya bisa satu jalur, tidak cocok digunakan dengan            titik yang banyak.

D. Topologi Bus
     Keuntungan jaringan bus
    1.Mudah untuk diinstal
    2.Menggunakan panjang kabel yang lebih pendek dibandingkan topologi lainnya.
     Kelemahannya jaringan bus
    1.Topologi ini tidak flesibel karena penambahan satu titik menyebabkan perubahan konfigurasi              dan penambahan pajang rata-rata kabel.
    2.Pengisolasian kerusakan sangat sulit dilaksanakan karena akan menganggu kinerja jaringan.
    3.Bila bus mengalami kerusakan maka seluruh titik tidak berfungsi.

E. Topologi Tree/pohon
        Jaringan pohon dapat diturukan dari topologi bintang yang berirarki membentuk sebuah                    percabangan pohon. Hanya beberapa node yang langsung berhubungan dengan sentral pusat.              Sentral pusat berisi repater yang menerima sinyal informasi yang masuk dan meregenerate ke              sentral dibawahnya yang dituju. Sentral pusat merupakan sentral yang aktif sementara sentral              dibawahnya adalah sentral yang pasif. Kelebihan dan kelemahannya sama dengan topologi                  jaringan bintang.
Continue Reading

Dasar Sistem Telekomunikasi

>Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman, dan atau penerimaan dari setiap      informasi     dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui      sistem kawat, optik,radio atau sistem elektromagnetik lainnya (Undang-undang RI no.36      tahun 1999 tentang Telekomunikasi).

>Komunikasi adalah sebuah proses interaksi untuk berhubungan dari satu pihak ke pihak       lainnya,yang pada awalnya berlangsung sangat sederhana dimulai dengan sejumlah ide-     ide yang abstrak atau pikiran dalam otak seseorang untuk mencari data atau                         menyampaikan informasi yang kemudian dikemas menjadi sebentuk pesan untuk                 kemudian disampaikan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan bahasa       berbentuk kode visual, kode suara, atau kode tulisan.

>Ilustrasi Telekomunikasi

>Sistem telekomunikasi adalah seluruh unsur/elemen baik infrastruktur telekomunikasi,           perangkat telekomunikasi, sarana dan prasarana telekomunikasi, maupun peyelenggara       telekomunikasi,sehingga komunikasi jarak jauh dapat dilakukan.

>Istilah dalam bidang Telekomunikasi sesuai Undang-undang RI no.36 tahun 1999 tentang   Telekomunikasi :
1.Perangkat Telekomunikasi
   adalah sekelompok alat telekomunikasi yang memungkinkan bertelekomunikasi.
2.Sarana dan prasarana telekomunikasi
   adalah segala sesuatu yang memungkinkan dan mendukung berfungsinya                            telekomunikasi.
3.Penyelenggara telekomunikasi
   adalah perseorangan, koperasi, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik      Negara (BUMN), badan usaha swasta, instansi pemerintah, dan instansi pertahanan            keamanan Negara.
4.Jasa telekomunikasi
   adalah layanan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan bertelekomunikasi dengan          menggunakan jaringan telekomunikasi.
5.Pelanggan
   adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah yang menggunakan jaringan          telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi berdasarkan kontrak.
6.Pemakai
   adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah yang menggunakan jaringan          telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi yang tidak berdasarkan kontrak.
7.Interkoneksi
   adalah keterhubungan antarjaringan telekomunikasi dari penyelenggara jaringan                  telekomunikasi yang berbeda.

Demikian sedikit dasar dari sistem Telekomunikasi,semoga bermanfaat.
Continue Reading